Sidrap indonesian-times.com — Malam itu, di Desa Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue, udara terasa berat oleh harapan dan kerinduan akan perubahan.
Langit tak berbintang, namun desa ini terang oleh senyum dan semangat yang memancar dari wajah-wajah warga. Sabtu malam (19/10/2024), calon Bupati Sidrap, Muh Yusuf Dollah, atau akrab disapa Dony, bersama tim DOATA, menyapa warganya.

Mereka berkumpul, duduk berderet di depan panggung sederhana, menanti sosok yang dijanjikan membawa perubahan. Dony bukan hanya datang sebagai seorang calon, tapi sebagai sahabat.
Ia datang untuk mendengar, berbicara, dan lebih dari itu, untuk mendekap aspirasi rakyatnya.
Lalu dimulai. Satu per satu warga angkat bicara. Ada yang bercerita tentang rumah yang tak lagi berdiri kokoh, ada yang bicara tentang tagihan listrik yang kian mencekik.
Ada juga ibu-ibu yang matanya berkaca-kaca, bertanya tentang seragam sekolah anak-anaknya yang belum terganti sejak dua tahun lalu.
“Bapak, kapan kami merasakan listrik tanpa takut tagihan besar?” tanya seorang bapak tua sambil memegang tangannya yang mulai keriput.
Dony mendengarkan. Matanya tajam, tapi penuh empati. Setiap kata yang keluar dari mulut warga, ia serap dengan sabar.