Pemimpin Redaksi Katasulsel.com, Edy Basri (kanan) pada momen lain di Podcastnya, mewawancarai H. Jufri Hane, pengusaha yang berniat mendirikan Bandara Nene’ Mallomo di Sidrap. (Foto: Dok. Indonesiantimes.com)
Indonesiantimes.com. SIDRAP SULSEL – Pengantar: Artikel tentang momen Pelantikan 35 Anggota DPRD Sidrap masa bakti 2024-2029, Senin, 30 Sepetember 2024 di Gedung DPRD Sidrap, Sulawesi Selatan, kesan ceremonial-nya relatif sama dengan pelantikan Anggota DPR RI.
Termasuk pelantikan Anggota DPRD 37 Provinsi dan 508 Anggota DPRD Kabupaten/Kota di Indonesia, sebagai daerah pelaksana Pilkada Serentak 2024.
Tak bermaksud mendewa-dewakan penulis artikel tersebut, namun kalau ditelisik dari sudut pandang “tanggungjawab moral” seorang legislstor terpilih, inspirasi batin sorang jurnalis Edy Basri, mengena dan patut direnungkan.
Makna artikel tersebut seyogyanya bukan tak ditanggapi ataukah direspons dengan apriori. Asumsinya, sederhana saja, masyarakat pemilih tentu berharap argumen dan janji-janji politik calon legeslatif yang disuarakan saat kampanye bukan sekedar (maaf) penghias bibir alias lipstick (baca: hanya di mulut).
Oleh karenanya, artikel singkat yang disajikan penulis dalam gaya feturenews itu, patut menjadi referensi dan pengetuk nurani setiap legeslator terpilih di mana pun berada dan pada tingkat apa pun.
Baik itu anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Karena, pada hakekatnya esensinya serupa tapi tak sama, membawakan aspirasi rakyat sebagai pemegang kedaulatan di negeri ini. Dalam artian, yang berbeda hanya tingkatan, ruang lingkup dan wilayahnya.
Seperti apa dan bagaimana sebenarnya narasi artikel penulis tersebut, selengkapnya dikutip berikut ini.
Jangan Kecewakan Rakyat Bro! Selamat dan Sukses Pelantikan 35 Anggota DPRD Sidrap
Di dalam gedung putih yang megah, 35 tokoh politik Sidrap, resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidrap. Ini benar-benar istimewa
Laporan: Edy Basri
APA yang terjadi hari ini, di Jl Jenderal Sudirman Kota Pangkajene Senin, 30 September 2024, bukanlah sekadar seremonial, ini adalah panggung demokrasi yang dihiasi harapan dan tantangan.
Di setiap langkah mereka, ‘anggota DPRD yang terhormat’ menuju kursi kekuasaan, setiap tangan yang terangkat untuk sumpah, di detik itulah janji Anda terucap.
Sebuah janji yang membawa harapan baru bagi warga Sidrap yang telah memberi amanah melalui suara mereka. Di balik sorot mata dan senyum diplomatis, rakyat Sidrap menanti: Akan seperti apa wajah Sidrap lima tahun ke depan?
Ini bukan sekadar tentang dilantik atau diabadikan dalam foto-foto media. Ini adalah pertaruhan janji politik yang kini harus dibuktikan dengan kerja nyata.
Layaknya kapal besar yang berlayar di lautan penuh badai, 35 anggota DPRD ini harus menavigasi Sidrap menuju kesejahteraan, memperjuangkan hak-hak rakyat di tiap daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Dari pelosok desa hingga pusat kota, semua berharap ada secercah perubahan nyata. Bukan janji yang hanya berakhir di podium politik, tetapi janji yang yang harus dibuktikan dengan aksi nyata.
Rakyat telah memberikan suaranya. Amanah itu kini bersemayam di pundak mereka. Sebuah mandat yang tidak ringan. Mereka bukan sekadar wakil rakyat; mereka adalah pengawal perubahan, penjaga keadilan, dan yang terpenting, pemimpin harapan.
Warga Sidrap tahu, jalan politik tidak selalu mulus. (*).
Tanggapan:
Abdul Muin L.O
Pemimpin Redaksi Indonesiantimes.com
Tinggalkan Balasan