Berbagai produk perkebunan petani di Pinrang ditampilkan dalam Pinrang Expo 2025. (Foto: Disnakbun Pinrang).
Indonesian-times.com, PINRANG – Pinrang Ekspo 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Pinrang menjadi ajang bagi petani untuk memperkenalkan produk unggulannya. Pameran ini dilaksanakan di Lapangan Bosowa Pinrang, dimulai 16 sampai 23 Februari 2025 (berlangsung sepekan -red).

Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah stand produk Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Stand Disnakbun pada pameran tersebut menampilkan berbagai hasil perkebunan, mulai dari kopi, kakao, hingga kelapa sawit yang sekaligus merupakan komoditi unggulan Kabupaten Pinrang.
Abdul Rahman Renreng, penjaga stand pameran Disnakbun mengatakan, pada pameran ini yang ditampilkan beragam produk perkebunan dan olahannya dari berbagai desa di daerah ini.
“Di pameran ini, kami memperkenalkan produk perkebunan unggulan, khususnya kopi dari petani lokal yang memiliki cita rasa khas. Selain itu, juga menyediakan sesi cupping test (mencicipi) untuk mengevaluasi bagi pengunjung yang ingin mencoba langsung, dan banyak pengunjung tertarik untuk mencoba berbagai aroma kopi yang diklaim memiliki manfaat kesehatan dan relaksasi,” ujar Rahman.

Sesi foto bersama personil Disnakbun Pinrang di acara Pinrang Expo 2025. (Foto: Disnakbun Pinrang)
Pinrang Expo 2025 Peluang Petani Jalin Kemitraan
Selain menampilkan berbagai produk di Pinrang Expo 2025 ini, stand Disnakbun juga menampilkan produk minyak kelapa murni yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk datang di tempat ini (Stand Disnakbun). Pameran ini juga menjadi kesempatan bagi para pelaku usaha perkebunan untuk menjalin kemitraan dengan pembeli potensial.
“Kami sangat antusias karena banyak pengunjung yang tertarik dengan produk perkebunan. Ini menjadi peluang besar bagi petani perkebunan untuk memperkenalkan produknya,” kata Andi Asrul, petugas promosi dan pemasaran hasil perkebunan.
“Di Pinrang Ekspo 2025 yang berlangsung selama tujuh hari banyak membahas tentang inovasi serta pengembangan sektor perkebunan di era modern ini,”tutupnya.(*)
Pewarta: KASMAN MARINA
Editor: M. BASIR