Menu

Mode Gelap
Kunker ke Palopo Kapolda Sulsel Soroti Tugas Kepolisian Turut Diawasi Masyarakat Melalui Teknologi Digital dan Medsos Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau

News

Rumahnya Terendam Air Berminggu-minggu Warga Kanie Sidrap Sorot Pemerintah Tutup Mata

badge-check


Rumahnya Terendam Air Berminggu-minggu Warga Kanie Sidrap Sorot Pemerintah Tutup Mata Perbesar

Salah satu rumah warga yang terendam banjir relatif lama di Kanie Sidrap. (Foto: Dok. Warga).

Indonesian-times.com, SIDRAP – Puluhan Warga Dusun 1 Kanie, Desa Kanie, Kecamatan Maritengae, Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, terendam air berminggu-mingu tanpa ada perhatian dari pemerintah.

Example 400x500

Pasalnya, setiap hujan turun yang mengguyur wilayah tersebut pasti air meluap ke permukiman warga yang ada di bantaran irigasi di Kanie. Tepatnya, kondisi ini terjadi di wilayah perbatasan Desa Sereang dan Desa Kanie Kabupaten Sidrap. 

Air yang menggenagi rumah warga tersebut disebabkan oleh tidak berfungsinya gorong-gorong yang ada di bawah saluran irigasi.

Demikian disampaikan Fery, (61 tahun), warga Desa Kanie yang rumahnya berada di lokasi tersebut ke redaksi media ini, Kamis, (13/11-2024). Dilengkapi dengan sejumlah foto pembuktian genangan yang berminggu-minggu tersebut. 

Oleh karena itu, Fery berharap agar ada upaya perbaikan gorong-gorong yang rusak oleh pemerintah atau instansi yang terkait.

“Kondisi ini sudah berlangsung lama, dan pemerintah terkesan tutup mata dengan masalah ini, ” ujar Fery kritis, namun tak menyebutkan sudah berapa lama kondisi ini terjadi. 

Bahkan, lanjutnya, kalau air sudah surut sampah yang tertinggal juga mengeluarkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu kami (warga) berharap pemerintah bisa memperbaiki saluran air yang tersumbat ini. 

Sebenarnya, Fery menilai banyaknya sampah yang menumpuk itu juga tak lepas dari kurangnya kesadaran sebagian warga terhadap kebersihan lingkungan. Ada warga masyarakat sepertinya masih menganggap saluran air sebagai tempat pembuangan sampah.

“Banyaknya sampah di saluran itu merupakan indikator bahwa masyarakat kita sebagian belum sadar, dan menganggap got atau saluran air itu jadi tempat pembuangan sampah. Tentu ini perlu diedukasi dan disadarkam masyarakat, ” jelasnya.

Terakhir, Fery, yang mengakui rumahnya tak jauh dari jembatan Kanie mengatakan, bila kondisi ini berlangsung terus-menerus, maka rentan terjadi banjir besar yang dampaknya bisa fatal.

“Jangan heran kondisi itu bisa menjadi salah satu penyebab banjir. Kalau salurannya tersumbat sampah, maka otomatis akan meluap sehingga terjadi banjir besar. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan,” kilahnya tuntas.  

ini, satu lagi dari puluhan rumah warga Kanie Sidrap yang terendam air dalam waktu lama. (Foto: Dok. Warga).

Keluhan Warga Bisa Melalui Sp4n Lapor

Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Pemkab Sidrap H. Bachtiar yang dihubungi per telpon, Kamis, (13/11-2024) mengatakan, di era keterbukaan informasi ini, bila ada keluhan warga, pemerintah menyiapkan namanya Sp4n Lapor melalui websIte.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPRD Sidrap Gelar Rapat Paripurna Bahas LKPJ 2024

21 April 2025 - 09:17 WIB

Wakil Bupati Sidrap Apresiasi Peserta UPK Paket C

21 April 2025 - 08:56 WIB

Wabup Sidrap Tekankan Kedisiplinan dan Pelayanan Publik dalam Apel Gabungan

21 April 2025 - 03:53 WIB

SCR dan SSCP 2025 Disambut Meriah, Sirkuit Puncak Mario Jadi Sorotan

21 April 2025 - 03:10 WIB

Car Free Day di Sidrap Meriah, Warga Antusias Berolahraga dan Berbelanja

21 April 2025 - 02:46 WIB

Trending di Headline