Gaya selebrasi Tom Haye dengan teman-temannya usai cetak gol pada satu laga yang lain. (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat).
Kualifikasi PD:
Indonesiantimes.com, QINGDAO CHINA – Timnas Indonesia harus akui kebangkitan performa China sebagai tuan rumah yang bangkit dan mampu meredam serangan massif yang dilakukan Indonesia.
Akhirnya, China menang 2-1. Gol China dicetak Behram Abduweli 21′ yang memanfaatkan umpan tarik dari temannya di sudut sempit.Berhram mampu mengecoh pertahanan Indonesia hingga tak terkawal lalu menyarangkan gol pertama untuk China.
Sementara gol kedua China yang dicetak Zhang Yuning 44′ berawal dari skema serangan balik yang mememanfaatkkan kelengahan Indonesia yang fokus menyerang sehingga kedodoran.
Sedangkan gol balasan Indonesia diciptakan Tom Haye 86′. Golnya berawal dari lemparan ke dalam jarak jauh khas Pratama Arhan yang langsung ke mulut gawang. Bola terpantul lewat sundulan seorang pemain China. Tom Haye yang menerima bola melakukan tendangan terarah yang menjebol gawang China.
Machday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia antara Timnas China vs Indonesia berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, China, Selasa, (15/10/2024), dimulai pukul 19.00 WIB.
Ironisnya, Timnas Indonesia yang mendominasi serangan sepanjang laga tak bisa menjinakkan China yang terlihat bermain solid dan enggan dipermalukan di hadapan publiknya.
Merujuk dari statistik pertandingan, pencapaian Timnas Indonesia jauh menggungguli China. Sementara strategi China, relatif tak peduli dengan penguasaan bola dan hanya memanfaatkan serangan-serangan balik.
Kita lihat saja perbandingannya dalam statistik pertandingan, Indonesia vs China. Dimulai dari penguasaan bola (ball pocession), Indonesia; China, 76 %: 24 %, tembakan 14:5 dan tembakan ke arah gawang 6:3.
Demikian juga frekuensi operan, Indonesia: China, 602:194, akurasi operan 83 %:52 % dan tendangan sudut 6:1. Termasuk pelanggaran, Indonesia hanya 8 dan China 11 yang mengindikasikan China sebenarnya tertekan.
Indonesia belum Habis
Dari hasil ini menunjukkan bahwa sepak bola terkadang hasilnya, misteri alias di luar prediksi. Tim yang mendominasi, mengendalikan jalannya laga dan di atas angin diprediksi menang justru kalah.
Kekalahan Indonesia ini bukan akhir dari segalanya, belum habis. Tim Garuda masih bisa bangkit untuk 6 laga tersisa yang perjanannya masih panjang, jelasnya hingga bulan Juni 2025.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STy) sendiri mengatakan itu bukan akhir. Coach STy memilih mengalihkan perhatian untuk fokus ke pertandingan selanjutnya usai dikalahkan China dalam putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat atas kemenangan tim China. Kedua tim, China dan Indonesia, sama-sama memiliki keinginan kuat untuk memenangi pertandingan ini,” kata STy, dalam sesi jumpa pers usai laga, Selasa, (15/10/2024).
“Mungkin tim China memiliki kehendak lebih kuat. Hari ini kami kalah, kami punya performa bagus. Ini bukan akhir, jadi kami akan mempersiapkan untuk laga selanjutnya. Semoga kami bisa menunjukkan performa itu,” lanjut pelatih asal Korea Selatan itu.
Sementara imbas kekalahan Tim Garuda ini membuat Timnas Indonesia stagnan bertengger di posisi ke-5 klasemen. Poinnya 3 sama dengan China, namun China tetap di dasar klasemen grup C di posisi 6 karena kalah selisih gol dari Indonesia.
Duel Jepang vs Australia yang berakhir seri 1-1, sehingga posisi 1, 2, 3 dan 4 klasemen masing-masing Jepang tetap di puncak dengan akumulasi 10 poij, disusul Australia di urutan ke-2 dengan 5 poin, Arab Saudi posisi 3 dengan 5 poin dan Bahrain di posisi 4 juga dengan 5 poin. (*).
Pewarta/Editor: ABDUL