Sang putra tercinta, Edy Basri tunduk merenung sembari memegangi batu nisan mendiang ayahandanya H. Saini Basri di saat pemakamannya. (Foto: Dok. Indonesian-times.com).
Indonesian-times.com, SIDRAP – Menghantar peringatan malam ke-7 wafatnya H. Saini Basri, warga Polewali Kecamata8n Tellulimpoe Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulsel, diturunkan sekilas memorandum, Rabu, (21/11-2024) berikut ini.
Kepergian menghadap Sang Ilahi, tak ada satu pun makhluk, termasuk manusia yang mampu menolaknya. Ketika tiba saatnya kita dipanggil,
siapapun tak kuasa mengelak. Orang bijak hanya berkata, “Itulah yang terbaik di sisi Allah dan hanya Dia yang tahu”.
Kepergian H. Saini Basri dalam usia 77 tahun menghadap Yang Kuasa, tentu membawa duka yang mendalam bagi kerabat yang ditinggalkan. Ketika isteri, anak dan segenap kerabatnya masih mengharap sapaan dan amanahnya, namun Yang Maha Berkehendak memanggilnya. Tepatnya, ia wafat, 14 November 2024 lalu.
Serta-merta, relasi, kemitraan dan teman-temannya kpsaat itu ramai-ramai menyampaikan ikut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah, H. Saini Basri, ayahanda jurnalis Edy Basri.
Diantaranya, Kapolres Sirap Dr AKBP Fantry Taherong dan jajarannya, Tiga Cabup-Cawabup Sidrap 2024, Muh. Yusuf-Datariansyah, H. Syaharuddin Alrif-Nurkanaah dan H. Mashur-Nasiyanto, dan yang lainnya.
Kita hanya bisa berkata, tentu sebingkai pesan bijak tak mampu disampaikan semuanya lalu dipanggi Yang Khalik. Kita hanya bisa berimaginasi Saini Basri yang semasa hidupnya akrab disapa Pa’ Basri, diyakini punya harapan besar buat generasi penerusnya.
Pa’ Basri, purnabakti Institusi Kesehatan menyisakan kenangan manis. Bukan hanya buat kerabatnya tapi juga masyarakat. Sebagai ‘mantri kesehatan’ ‘- semacam perpanjangan tangan dokter di wilayahnhya – konon separuh hidupnya telah diabdikan untuk menolong masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.
“Entah berapa banyak masyaràkat yang ditolong, entah berapa banyak orang yang diselamatkan dari tangan-tangan dingin Pa’ Basri, ” tulis Katasulsel.com.
Nah, Pa’ Basri melahirkan seorang putra bernama Edy Basri. Kita sebut saja Pa’ Basri diibaratkan punya pesan imaginer kepada putra tercinta Edy Basri sebagai buah hatinya.
“Edy Basri anakku, jadilah orang yang baik, jadilah orang yang dapat bermanfaat bagi orang lain, jalin silaturahmi yang langgeng dengan semua pihak, dan jaga nama baik orangtua”.
Sangat mungkin itulah sebagian pesan imaginer mendiang Pa’ Basri kepada salah satu tumpuan harapannya bernama, Edy Basri.
Cuplikan karangan bunga ucapan belasungkawa Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong dan jajaran serta yang lain di rumah duka me dianb H. Saini Basri. (Foto: Dok. Indonesian-times.com).
Edy Basri Generasi Pelànjut Pa’ Basri
Lantas, siapa dan bagaimana jejak langkah seorang Edy Basri menapaki kehidupan ini? Andaikan Pa’ Basri masih seperti dulu bersama kita, ia mungkin duduk tenang dengan wajah segar pertanda buah hatinya Edy Basri bisa menjawab pesannya.
bersambung ….