Indonesian-times.com, SIDRAP – Untuk memastikan bantuan dan program pengentasan kemiskinan tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar coaching clinic verifikasi dan validasi (verval) data Pensasaran Percepatan Penuntasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) 2024, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, di Aula Kompleks SKPD, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu.

Hadir dalam kegiatan ini Plt Kepala Bapperida Sidrap, Herwin; Kabid Perencanaan Perekonomian, SDA dan Pembangunan Manusia Bapperida, Nasrah Anitasari Rasyid; para sekcam, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Sidrap.
Dalam sambutannya, Nurkanaah menekankan pentingnya akurasi data sebagai dasar kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Kita tidak bisa maju dan sejahtera jika data awal sudah salah. Karena itu, camat telah berkomitmen, dan hari ini kita fokus pada masyarakat miskin ekstrem,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kategori miskin ekstrem meliputi rumah tidak layak huni, penghasilan sangat rendah, dan keterbatasan akses kebutuhan dasar.
Ia meminta kepala desa dan lurah mendampingi operator dalam pemutakhiran data, seperti memperbarui data warga yang meninggal, pindah domisili, atau berpindah desil.
Menurut Herwin, data kemiskinan ekstrem bersumber dari Kementerian Koordinator PMK. Tahun ini, fokus verval adalah pada data desil 1, yaitu 5.762 KK atau 29.053 individu.
Jika dihitung hingga desil 4, jumlahnya mencapai 29.502 KK dan 115.133 individu.
“Verval dilakukan berjenjang dari tingkat desa hingga kabupaten. Kami targetkan selesai sebelum 5 Juni 2025,” jelasnya.
Ia menambahkan, verval penting untuk sinkronisasi dokumen perencanaan dan penganggaran, agar program benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan.
Herwin juga menyampaikan bahwa Bupati Sidrap mendorong keterlibatan sektor swasta, seperti program zakat pengusaha bersama Baznas.
Contohnya di Kelurahan Wala, 32 warga miskin ekstrem telah menerima bantuan modal usaha.
“Dari laporan yang kami terima, usaha mereka masih aktif. Pola seperti ini akan terus dikembangkan agar Sidrap mencapai target nasional, yaitu nol kemiskinan ekstrem pada 2029,” tutup Herwin.
Pewarta/Editor : BAMBANG N.