Menu

Mode Gelap
Kunker ke Palopo Kapolda Sulsel Soroti Tugas Kepolisian Turut Diawasi Masyarakat Melalui Teknologi Digital dan Medsos Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau

News

Pelestarian Budaya Lokal dan Perencanaan Teknis yang Matang, Diharapkan Sektor Pertanian Dapat Meningkat

badge-check


Pelestarian Budaya Lokal dan Perencanaan Teknis yang Matang, Diharapkan Sektor Pertanian Dapat Meningkat Perbesar

Kepala Distanhorti Andi Sinapati Rudi (ke-2 dari kanan) memberikan arahan di acara Mappalili di Kelurahan Siaparappe. (Foto: Dok. Istimewa)

Indonesian-times.com, PINRANG – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, A. Sinapati Rudi, S.E., menghadiri acara adat Mappalili di Kelurahan Siparappe, Kecamatan Sawitto, Kabupaten Pinrang, Selasa (13/5/2025).

banner 300x600

Usai acara tersebut Kepala Distanhorti Andi Sinapati Rudi melanjutkan kegiatannya mengikuti rapat koordinasi bersama Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pinrang, di Aula Kantor Distanhorti.

Acara Mappalili merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Bugis yang menandai dimulainya musim tanam padi, demikian disampaikan A. Sinapati Rudi.

Ditegaskan, pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal dalam mendukung sektor pertanian.

“Tradisi seperti Mappalili bukan hanya memiliki makna spiritual, tapi juga menjadi momentum strategis untuk menyatukan semangat petani menyambut musim tanam,” ujarnya.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi bersama Dinas PSDA, dibahas secara teknis penentuan jadwal tanam yang disesuaikan dengan kondisi ketersediaan air, pola tanam, dan kesiapan infrastruktur irigasi di berbagai wilayah pertanian di Kabupaten Pinrang.

Pada kesempatan ini, A. Sinapati Rudi menyampaikan bahwa, sinergi antar instansi sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan hasil pertanian.

“Penentuan jadwal tanam harus mempertimbangkan kondisi teknis di lapangan, agar produksi pertanian dapat meningkat dan petani tidak mengalami kerugian akibat ketidaksesuaian waktu tanam,” jelasnya.

Hasil dari rapat koordinasi ini akan dijadikan bahan pertimbangan dalam rapat Komisi Irigasi mendatang, sebagai bagian dari upaya kolaboratif antara instansi teknis dalam merancang kalender tanam yang efisien dan berkelanjutan.

Dengan sinergi antara pelestarian budaya lokal dan perencanaan teknis yang matang, diharapkan sektor pertanian di Pinrang terus tumbuh secara berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.(*)

Pewarta/Editor: KASMAN MARINA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hasil Peninjauan, Pihak BBWS akan Lakukan Penanganan Kerusakan Kantong Lumpur Permanen Bendungan Benteng Pinrang

13 Juni 2025 - 13:32 WIB

Kadiskominfosandi Pinrang Tekankan Orang Tua Batasi Anak dari Konten tak Sesuai untuk Cegah Kekerasan Digital

13 Juni 2025 - 11:35 WIB

Polres Pinrang Lakukan Pemusnahan 1267 Botol Miras Berbagai Merek Hasil Operasi Pekat Lipu 2025

13 Juni 2025 - 11:01 WIB

Sekretaris DPRD Sidrap, Andi Muhammad Faisal Burhanuddin, Wafat

13 Juni 2025 - 08:54 WIB

Dinas Bimacipta Pinrang Kerahkan Alat Berat Bersihkan Material Longsor di Desa Suppirang, Aktivitas Warga Kembali Normal

13 Juni 2025 - 03:21 WIB

Trending di Collection