Sosok Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, pada momen kegiatan lain. (Foto: Dok. Istimewa).

Indonesian- MAKASSAR – Perbincangan hangat tentang terbongkarnya perekayasa uang palsu yang berlokasi di sebuah perguruan tinggi negeri ternama di Makassar terus merebak. Sejumlah misteri lain yang terungkap patut diketahui publik.
Langkah tegas pihàk Polda Sulsel untuk membongkar, kemudian membuka secara transparan pengungkapan kasus pencetakan dan pengedaran uang palsu ini direspons positif.
Namun, masih ada semacam PR (pe er) Polda Sulsel dan jajarannya yang secara simultan ditunggu ending-nya oleh masyarakat, menyusul teŕungkapnya kasus ini.
Siapa sebenarnya aktor intektual dari komplotan perekayasa dan pengedar uang palsu yang meresahkan itu. Lalu, siapa saja yang mendapatkan keuntungan besar saat ‘inovasi terselubung’ ini beroperasi? Pertanyaan-pertanyaan itu terus dinantikan masyarakat.
Seperti diketahui, pengungkapan sindikat pembuat dan pengedar uang palsu telah digelar konferensi pers yang dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan Wibisono.
Konferensi pers berlangsung di Mapolres Gowa, yang terletak di Jalan Syamsuddin Tunru, Kota Sungguminasa Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, (19/12/2024) lalu.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan (tengah) didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda (kiri) dan Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjungtak (kanan) dalam konferensi pers, Kamis, (19/12). (Foto: Dok. Bidhumas Polda Sulsel).
Gunakan Mesin Cetak Uang Buatan Cina
Ketika itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak yang menangani langsung kasus ini.
Irjen Yudhiawan juga didampingi PJU Polda Sulsel terkait seperti Dirreskrimsus, Kabidhumas, Kabid Lab Forensik, dan Kabid Propam. Termasuk hadir pula pihàk Bank Indonesia Perwakilan Sulsel dan Rektor UIN Alauddin Makassar.
bersambung ….