Wawancara Ekslusif dengan Edy Basri, S.H, Akademisi dan Praktisi Pers
Indonesian-times.com, Sidrap – Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dikenal sebagai salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang setiap tahunnya berkontribusi menjadi penopang stok pangan nasional. Dalam Pilkada Serentak 2024 ini, di KPU Sidrap resmi mendaftar 3 pasangan calon (paslon) yang bakal bersaing memperebutkan kursi kepemimpinan di daerah berjuluk Bumi Nene’ Mallomo itu.
Ketiga paslon yang dimaksudkan, H. Syaharuddin Alrif-Nurkanaah dengan akronim SARKANAAH, Muhammad Yusuf Dollah Mando- dengan jargon DOATA dan H. Mashur Bin Mohd. Alias-H. Nasianto (HAMAS-NA).

Nah, bagaimana peluang masing-masing paslon tersebut? Media ini mencoba memilih wawancara khusus dengan seorang sosok senior yang dekat (bukan orang jauh), dan diyakini banyak tahu tentang Kabupaten Sidrap.
Intinya, dari latarbelakang narasumber ini, dia sosok yang layak berpendapat dan memberikan argumen untuk publik dan masyarakat. Sekilas Edy Basri merupakan seorang akademisi dan wartawan senior berkualifikasi Wartanan Utama Dewan Pers, mantan wartawan Harian FAJAR dan kini ketua organisasi kewartawanan, Pimred media online dan kapasitas lainnya. Berikut, petikan wawancaranya.
Peluang dan Tantangan ZARKANAAH
Kalau boleh, meminta analisa Anda sekilas tentang peluang ketiga paslon Bupati-Wakil Bupati Sidrap 2024 yang bakal tampil berkontestasi kali ini?
EDY BASRI (EBAS): Pertama, saya mau katakan, popularitas kandidat sangat berpengaruh, terutama jika mereka sudah dikenal di masyarakat. Kedua, dukungan partai politik yang solid dapat memberikan keunggulan dalam mobilisasi massa.
Ketiga, rekam jejak dalam pemerintahan atau bidang sosial juga menjadi nilai tambah. Isu-isu lokal yang relevan, seperti infrastruktur dan ekonomi, juga akan menentukan daya tarik masing-masing paslon. Secara keseluruhan, kombinasi faktor-faktor ini akan menentukan peluang mereka dalam kontestasi
Kita mulai dari paket SARKANAAH, yang diusung dengan koalisi gemuk, Partai NasDem sebagai pemenang pemilu dan sederet partai lain serta dukungan berbagai pihak. Bisakah jadi jaminan bahwa SARKANAAH akan menang mutlak?
EBAS: Dukungan dari koalisi gemuk seperti yang dimiliki SARKANAAH, tentu memberikan keuntungan signifikan. Partai NasDem sebagai pemenang pemilu juga menambah legitimasi dan daya tarik bagi pemilih.
Ingat, NasDem di Sulsel ini, lebih khusus di Sidrap untuk sebagian besar masyarakat senantiasa mengidentikkan sosok yang selalu dipuji-pujinya karena prestasi dan kedekatannya dengan masyarakat. Mau tahu siapa?