H. M. Yusuf Kalla, mantan Wakil Presden RI, sahabat dekat H.M. Alwi Hamu. (FotoDok. Istimewa).

Indonesian-times.com, MAKASSAR – Sesuai jadwal keluarga, H.M. Alwi Hamu, tokoh pers yang juga founder PT. Media FAJAR Group yang wafat di RS Puri Indah Jakarta Barati, 18 Januari 2025, jenazahnya disalatkan di Masjid Al Markas Al Islami Jl Masjid Raya, Makassar, Ahad, (19/1-2025).
Setelah itu jenazahnya diantar melintas di Graha Pena FAJAR Jl Urip Sumoharjo dan juga Kampus Univefsitas FAJAR (UNIFA) di Jl Prof Basalamah Makassar. Terakhir, jenazah wartawan senior yang juga mantan Ketua PWI Susel itu diantar ke Pemakam Keluarga H.M. Yusuf Kalla di Jl Ir Sutami Patte’ne Kecamatan Biringkanaya Makassar.
Usai disalatkan di Al Markas, masjid termega di Sulsel – yang didirikan mendiang mantan Menpangab Jenderal Purn TNI M. Yusuf – sahabat dekat Alwi Hamu yang tak lain H.M. Yusuf Kalla diberi kesempatan menyampaikan sepatah-kata sebelum diantar ke pemakaman.
H.M.Yusuf Kalla, mantan Wapres RI itu tampil bicara dengan gayanya yang khas. Ceplas ceplos tapi menyentuh dan kena sasaran. Yusuf Kalla antara lain menyampaikan, bahwa dia berteman dekat dengan Alwi Hamu selama 60 tahun.
Yusuf Kalla membeberkan bahwa dia 3 orang, Alwi Hamu dan Aksa Machmud (kini owner Bosowa Group) ketika mahasiswa bergabung di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
“Kami bersama-sama di KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa. Dia (Alwi Hamu) Sekjen, saya Ketua, ” kenang Yusuf Kalla.

Ucapan belasungkawa untuk mendiang H.M. Awli Hamu. (Foto/Desain Grafis: Dok. FAJAR.co.id).
Almarhum Tinggalkan Banyak Amal Jariyah
Kepada sosok Alwi Hamu, Yusuf Kalla menilai ia meninggalkan banyak amal jariyah. Selain aktif sebagai wartawan, dia juba pengusaha media, mendirikan perguruan tinggi (Universitas FAJAR red), dan yang lainnya.
Yusuf Kalla juga menyinggung tentang gedung bertingkat tinggi (istilahnya gedung pencakar langit) di Makassar. Yang dimaksudkan Yusuf Kallla Graha Pena FAjAR Builiding (berlantai 17).
Tak diuraikan riil, tapi termasuk Wisma Kalla dan juga Menara Bosowa (milik Aksa Macmud). Menurutnya, dahulu di Makassar hanya itu, dan belakangan baru beberapa yang muncul.
Sementara itu, sebagai teman dekat puluhan tahun, Yusuf Kalla melihat Alwi Hamu adalah sosok yang ikhlas, pekerja keras dan ulet. “Jadi kalau mau berhasil seperti dia, harus ikhlas dan siap bekerja keras,” cetusnya.
Yusuf Kalla kemudian memaparkan selintas tentang indikasi yang menunjukkan kesuksesan seorang Alwi Hamu menekuni profesi di masa hidupnya. Menurut Yusuf Kalla, sebagai pengusaha di bidang pers, media Alwi Hamu tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak main-main, ungkap Yusuf Kalla, memilki ratusan media. Ada mungkin 200-an. Jadi, Alwi Hamu telah ber.kontribusi besar memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat Indonesia.
“Tidak ada sosok di Indonesia sepeti Alwi Hamu, ” kata Yusuf Kalla yakin dan berani mengklaim seperti itu.
Suasana ketika H.M. Yusuf Kalla memberikan sepatah-kata tentan H.M. Alwi Hamu di Masjid Al Markas Al Islami, pasaca jenazah disalatka, 19 Januari 2025. (Foto: Indonesian-times.com/ABDUL).
Jangan hanya Diwarisi Karya Alwi Hamu, tapi Warisi Semangatnya
Oleh karena itu, kepada anak-anak dan keluarga serta pihak lain pewarisnya, Yusuf Kalla menitipkan pesan realistis dan menyentuh.
Purna bakti Wapres yang pernah dijuluki publik sebagai “The Real President” ketika mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di eranya, lebih kurang menyampaikan pesan seperti ini.
Para pewarinya diminta Yusuf Kalla agar tidak hanya mewarisi karya-karya dan peninggalan Alwi Hamu. Yang dimaksudkan, medianya, perguruan tinggi yang didirikan dan sebagainya. Namun yang paling utama mewarisi semangatya.
“Jangan hanya mewarisi karya-karya yang ditinggalkan Alwi Hamu, tapi yang lebih penting warisisi semangatnya, ” kilahnya bermakna.
Di bagian akhir arahannya, Ketum Dewan Masjid Indonesia 3 periode itu,natas nama keluarga mendiang Alwi Hamu, Yusuf Kalla pada intinya berterima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan partisipasi untuk almarhum. Sekaligus memohonkan maaf bila ada sesuatu yang tidak berkenan.
Puncaknya, Yusuf Kalla berharap almarhum didoakan agar diterima amal-ibadahnya dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Yusuf Kalla kemudian menuntaskan pencerahannya dengan meminta secara bersama-sama membacakan Surat Alfatihah.
Untuk diketahui wujud kesetiakawanan H.M. Yusuf Kalla menyikapi kepergian teman dekatnya H.M. Alwi Hamu (Chairman FAJAR Grup), betul-betul ditunjukkan.
Di Jakarta, 18 Januari 2025, Yusuf Kalla telah hadir di rumah duka di Jakarta Barat untuk persiapan penerbangan jenazah Alwi Hamu ke Makassar sorenya.
Setelah itu, Yusuf Kalla juga terbang ke Makassar untuk mengikuti salat jenazah dan rangkaian prosesi persiapan pemakaman hingga mengantar jenazah Alwi Hamu ke pemakamannya di pemakaman keluarganya di Jl Ir Sutami Patte’ne Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, 19 Januari 2025. (*).
Pewarta/Editor: ABDUL MUIN L.O,
Pimred Indonesian-times.com