Kevin Diks bersalaman dengan Ketum PSSI Erick Thohir pertanda selamat datang amunisi baru Skuad Garuda. (Instagram erickthohir).
Lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C, Indonesia vs Jepang di SUGBK Senayan
Indonesian-times.com, JAKARTA – Di tengah hiruk-pikuk fase akhir kampanye menuju Pilkada Serentak 2024, muncul 1 momen yàng bisa mengalihkan perhatian masyarakat Indonesia sejenak. Timnas Indonesia melawan Jepàng sebagai lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2016 Zona Asia Grup C.
Putaran ketiga Kualifiaksi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C antara Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Jumat, (15/11-2024), kick off pukul 19.00 WIB, disiarkan langsung RCTI dan live streaming.
Sebagai tuan rumah, mampukah Indonesia meredam ‘keganasan’ Jepang? Bicara soal rekam jejak, publik sepak bola tahu Jepang dari berbagai segi unggul di atas Indonesia.
Namun, dalam sepak bola, kans Indonesia kali ini untuk membuat jagad sepak bola dunia terkejut tetap terbuka. Tak terlalu benar kalau ada yang mengatakan Timnas Indonesia berharap keajaiban.
Dengan alasan kubu Timnas Indonesia, utamanya PSSI dan pelatih Tumnas Indinesia Shin Tae-yong (STy) sejak lama dan bukan baru sekarang menggenjot performa Tim Garuda dengan rekrutmen sederetan pemain natuturalisasi. Kerja ekstra itu cukup menunjukkan bahwa Timnas Indonesia saat ini mulai tak dipandang sebelah mata.
Terakhir, untuk siap melawan Jepang Indonesia mendatangkan pemain grade A Kevin Diks. Pemain berdarah Indonesia Belanda tersebut resmi dinaturalisasi menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) di Kedubes R.I Copenhagen Denmark sejak 8 November 2024 atau sepekan menuju laga Indonesia-Jepang.
Pemain keturunan yang berposisi bek itu diketahui sering tampil di liga champion Eropa. Sampai saat ini Kevin Diks, pemain berusia 28 tahun, tercatat sudah tampil 17 kali di Liga Champions Eropa.
Musim ini di klubnya, Kevin telah membukukan 5 gol dari 25 pertandingan. Spesialisasinya, ia sering dipercaya oleh timnya sebagai eksekutor penalti. Kelebihan lainnya, tendangan bola mati seperti tendangan bebas dan tendangan pojok yang mapan serta sundulan kepala yang terarah.