
Indonesian-times.com, PINRANG, – Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren Asrama Putra Mambaul Ulum Addariyah menewaskan seorang santri bernama Syawal (14) serta menghanguskan gedung berlantai dua yang merupakan bangsal santri di Pondok tersebut.
Kebakaran Pondok Pesantren yang terletak di Desa Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulsel ini, terjadi pada Rabu siang, sekitar pukul 13.00 wita.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Asrama Putra Mambaul Ulum Addariyah, H. Arifuddin Malli, dihubungi via telpon membenarkan bahwa kejadian diduga terjadi arus pendek tersebut menewaskan seorang siswa bernama Syawal (14),
“Saat ini santri sementara diliburkan untuk membenahi Pondok pasca kejadian,”katanya

Bantuan terhadap korban tewas dalam kejadian ini, lanjutnya, bersumber dari sejumlah pihak, begitu juga dengan bantuan untuk membenahi Pondok yang telah terbakar. Sehingga, bisa kembali ditempati proses belajar mengajar santri.
Sementara kerugian akibat kebakaran tersebut, lanjut Arifuddin Malli, diperkirakan mencapai 700 juta lebih. Korban tewas sambil merangkul Al-Qur’an.
Fokus Pemulihan Pasca Kebakaran
Camat Mattiro Sompe, Andi Ramlan, dihubungi media melalui WhatsApp menjelaskan bahwa, peristiwa tragis ini menyebabkan satu korban jiwa.
“Korban yang meninggal dunia adalah Syawal, seorang santri berusia 14 tahun dalam kondisi hangus sambil merangkul Al Quran, korban tesebut berasal dari Desa Massulo Walie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang.”terang Camat Andi Ramlan.
Dugaan sementara, lanjutnya, kebakaran disebabkan oleh arus pendek (hubungan pendek) listrik yang terjadi di area asrama.

Pihak berwenang setempat, katanya, turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan membantu para korban. Masyarakat sekitar juga turut memberikan bantuan dalam upaya pemadaman kebakaran serta evakuasi santri yang berada di asrama.
Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariyah, yang dikenal sebagai lembaga pendidikan agama di wilayah tersebut, kini berfokus pada pemulihan pasca-kejadian dan memastikan keselamatan santri serta fasilitas pesantren ke depan.(*)
Pewarta: KASMAN MARINA
Editor: ABDUL