Tim penyidik Satreskrim Polres Pone dipimpin Kasatreskrim AKP Yusriadi Yusuf ketika mengumpulkan keterangan dari pihak korban. (Foto: Dok. Satreskrim Polres Bone).
Indonesian-times.com, BONE – Bersandiwara ‘ringan’ pura-pura panik dan menolong korban, rampok pembunuh sadis ibu-ibu di Amali Bone akhirnya ketahuan. Tak cukup sekali 24 jam petugas Satreskrim Polres Bone Polda Sulsel membongkar kedoknya dan menangkap pelaku. Ihwal kasus yang sempat menggerkan warga setempat, dipaparkan berikut ini. (Redaksi)..

Seorang wanita bernama Asima (54 tahun) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Dusun Baleleng, Desa Wellulang, Kecamatan’ Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Korban diduga menjadi target perampokan yang berujung pembunuhan pada Rabu, (12/1/2024) sekitar pukul 15.00 WITA. Tanggap menyikapi kasus itu, Tim Reskrim Polres Bone berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis ini dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H, melalui Kasat Reskrim AKP Yusriadi Yusuf, S.I.K., M.H mengungkapkan kedok pelaku yang telah bersandiwara untuk mengelabui warga dan petugas.
“Awalnya pelaku yang bernama MW (38 tahun) berpura-pura panik dan berusaha menolong korban untuk mengelabui warga dan petugas. Namun berkat kejelian tim penyidik, kami berhasil membongkar sandiwara tersebut,” ungkap Yusriadi Yusuf, Kamis, (13/2-2025).
Hasil penyelidikan, urai Kasat Reskrim itu, mengungkap bahwa pelaku tega membunuh korban dengan cara memukul menggunakan besi pencongkel kelapa sebanyak dua kali hingga korban terjatuh.
“Pelaku kemudian menusuk korban secara berulang kali hingga meninggal di tempat kejadian,” tambahnya.
Menurut Kasatreskrim, setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku merampas barang berharga milik korban berupa dua kalung emas, satu gelang emas, satu cincin, dan uang tunai senilai Rp 7 juta dalam pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Pelaku juga mengambil ponsel merek Vivo warna ungu hitam milik korban.
bersambung ….