Illustrasi pesawat telah take off. (Foto: Dok. Istimewa)
Intermezzo:
Indonesian-times.com, MAKASSAR – Sebuah cuplikan drama singkat yang terjadi di pesawat Garuda kita sebut saja film pendek. Bukan berita alias fakta yang dijamin kebenarannya sesuai kaidah jurnalistik.

Cerita lakon singkat di pesawat ini dikutip hanyia sebagai intermezzo (pengisi waktu luang), bahasa gaulnya intermeso. Dengsn untuk melepas ketegangan audiens yang sarat tugas dan kinerja.
Dikutip dari grup WhatsApp IGmenerasi Binabaru atau grup WA Generasi BINABARU-BKM, media cikal bakal Harian Beritakota Makassar (BKM), sebuah dialog candaan penumpang dan kru pesawat.
Dialog singkat tersebut diteruskan oleh Mustari Sara, seorang anggota grup WA tersebut, entah dikutip dari mana. Ya, sepertinya dari medsos.
Bagaimana, alur konflik dan klimaks film pendek tersebut, ikuti berikut ini.
Pesawat Garuda tujuan Surabaya- akarta tadi pagi bersiap take–off tapi tertunda gara2 Saridin, asal Bojonegoro yang baru pertama kali naik pesawat, dengan tiket ekonomi. Tapi ngotot pengen duduk di kelas bisnis.
Alex (pemilik kursi bisnis): “Maaf, Pak… Ini kursi saya.”
Saridon: ” Sampean siapa ?”
Alex: ”Saya penumpang yang duduk di sini, Pak..!”
Saridon : ”Penumpang..? Aku penumpang juga, sama2 bayar..! Sama2 penumpang, gak usah ngator-ngator”
(Alex lapor ke pramugari).
Pramugari : “Maaf, Pak Saridin…, bapak mestinya duduk di belakang.”
Saridon : “Sampean siapa.?”
Pramugari : “Saya pramugari.”
Saridon : “Pramugari itu apa?
Pramugari : “Pramugari itu yang melayani penumpang.”
Saridon : “Oh, babu? Tak kira siapa, sudahlah tak osah ros-ngoros oreng lain, cuci piring saja di belakang. Pokoknya aku enak duduk di sini saja. Sampeyan mau apa ?!!”
(Pragmugari habis akal, dia memanggil pilot).
Pilot: “Maaf Pak, mestinya bapak duduk di belakang..!!”
Saridon : “Sampean siapa ?”
Pilot : “Saya pilot, Pak.”
Saridon : “Pilot itu apa?”
Pilot : “Pilot itu yg mengemudikan pesawat ini”
Saridon : “Oh sopir…?” Tak kira siapa, bajunya seperti seragam LLAJ, pake topi, e taunya sopir. Pokoknya aku tak mau pindah. Sekarang sampeyan mau apa ?
(Mattali orang asli Madura yang baru masuk pesawat mendengar ribut² bertanya pada pilot, kemudian dia manggut² & mendekati Saridin sambil membisikkan sesuatu di telinganya, Saridin tiba2 bangkit sambil mel ngomél ):
“ Dasar sopir gil4, babu tak punya otak, untung ada bapak Mattali ini yg ngasih tau sengkok. Klo ndak, aku ndak sampe Jakarta”.
Saridon pun pindah ke belakang,
Pilot merasa takjub, dia bertanya pada Pak Mattali :
“Apa sih yg bapak bisikkan, koq tiba² dia sukaréla pindah kursi?”
Mattali : “ Saya tanya, bapak mau kemana? Dia jawab mau ke JAKARTA.
Saya bilang anda salah duduk … kalau mau ke JAKARTA duduknya harus di BELAKANG….. yang di DEPAN itu tujuannya ke Jember”😂😂😂😂😛😛😛.(*).
Perekam/Editor: ABDUL