Indonesian-times.com, SIDRAP – Setelah 25 tahun mengabdi sebagai ASN di Pemkab Sidrap, Direktur RSUD Arifin Nu’mang, dr. Budi Santoso, M.Si., berpamitan menjelang masa purnatugasnya, Rabu (28/5/2025).
Acara perpisahan yang penuh haru digelar di halaman belakang RSUD Arifin Nu’mang Rappang, Kecamatan Pancarijang.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, mantan Kepala Dinas Kesehatan Sidrap dr. Andi Irwansyah dan dr. Syamsa Latif, Ketua IDI Sidrap beserta jajaran, Rektor IAI DDI Sidrap, jajaran RSUD Arifin Nu’mang, sejumlah purnabakti, perwakilan dari BSI, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Nurkanaah menyampaikan salam hormat dari Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, yang berhalangan hadir karena tugas dinas di Makassar.
Ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan dr. Budi yang telah memimpin RSUD Arifin Nu’mang sejak 2009.
“Beliau sosok pemimpin paripurna dan inspiratif, penggerak yang berprestasi dan berjasa besar bagi sektor kesehatan Sidrap,” ujarnya.
Kepala Seksi Pelayanan Medis, Nuraeni, mengenang kepemimpinan dr. Budi yang membawa RSUD Arifin Nu’mang berkembang dari status Tipe D menjadi Tipe C, dengan kapasitas tempat tidur yang jauh lebih memadai serta berhasil melalui berbagai akreditasi penting.
Tenaga Kesehatan Teladan Kabupaten Sidrap, Risma Ernawati, juga menyampaikan kesan mendalam.
“Ini bukan sekadar perpisahan, tetapi penutup dari momen indah yang mengantarkan saya meraih sejumlah penghargaan. Beliau sosok yang tak tergantikan,” ucapnya.
Dalam sambutannya, dr. Budi menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjangnya di RSUD Arifin Nu’mang.
Ia menegaskan bahwa semua capaian adalah hasil kerja tim yang solid, dukungan pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya.
“Saya pamit dengan penuh syukur. Mohon maaf atas kekurangan selama bertugas. Semoga silaturahmi tetap terjaga,” ucapnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Dr. Budi mulai bertugas sebagai ASN di Sidrap sejak 2001 dan akan resmi memasuki masa purnabakti pada 1 Juni 2025.
Selama kepemimpinannya, RSUD Arifin Nu’mang mencatat berbagai pencapaian, antara lain:
Layanan dasar meningkat dari 3 menjadi 16 jenis.
Status rumah sakit naik dari Tipe D menjadi Tipe C.
Penghargaan Gubernur Sulsel (2016) atas penanganan gizi buruk terbaik.
RSUD terbaik dalam pelaporan DAK tingkat Sulsel (2020).
Dua kali lulus akreditasi paripurna (2019–2022).
Inovasi “MBAH SIJAKA” raih penghargaan pelayanan publik terbaik tingkat provinsi (2021).
Juara 1 Inovasi Daerah (2019).
Juara 1 Nakes Teladan Provinsi Sulsel (2023).
Juara 3 Nakes Teladan Nasional (2023).
Pewarta/Editor : BAMBANG N.