Para kerabat, jurnalis dan advokat, menjenguk Bakri Remmang, Owner Bernas Grup yang sedang terbaring sakit di RS Wahidin Makassar, 8 Februari 2025. (Foto: Dok. Istimewa).
Indonesian-times.com, MAKASSAR – Hari itu langit di Kota Makassar terlihat mendung. Sekira pukul 15.30 Wita, Sabtu, (8/2-2024), Makassar memang tak diguyur hujan. Namun udara tetap lembab dan terasa dingin.

Aku menyetir sendiri kendaraan memasuki pintu masuk RS Regional Wahidin Sudirohusodo. Kepada Security RS Wahidin, kupertanyakan ruang perawatan Lontara 2, kamar 1.
Di ruang itu, aku bermaksud menjenguk seorang jurnalis bernama Bakri Remmang, yang sedang dirawat di rumah sakit terbesar di Indonesia Timur ini. Di Lontara 2 kamar 1, yang kutemui hanya isteri dan sejumlah kerabatnya.
Isterinya mengatakan, Bakri Remmang sedang berada di ruang khusus untuk cuci darah. “Kalau mau ketemuan sekarang, bisa ke sana, Pak. Bisa ji ditemui di situ, satu-dua orang kerabat,” ujar isterinya.
Aku tak sabar ingin melihat bagaimana kondisinya. Berdua dengan Bahri Layya, seorang wartawan yang juga bermaksud menjenguk, aku begegas menuju ruang cuci darah, diantar seorang kerabatnya.
Rupanya, proses cuci darah hari itu sudah selesai. Namun, ia masih perlu istirahat baru dibawa kembali ke ruang perawatan.

Bahri Layya (Metromilenial Online) dan Abdul Muin L.O (Indonesian-times.com) menjenguk jurnalis Bakri Remmang di RS Wahidin Makassar. (Foto: Dok. Istimewa).
Bakri Remmang Sosok yang Tegar
Begitu aku dizinkan masuk menemuinya, aku dan Bahri langsung menyebut namanya sembari memeluknya perlahan di pembaringan.
Mendengar suaraku dan suara Bahri, Bakri Remmang langsung menangis sesenggukan. Wajahnya menunjukkan aura sedih dan terharu. Ia hanya mampu berkata sepatah dua kata mengiringi suasana haru yang menyelimutinya.
“Saya sakit, sudah 4 kali cuci darah, ginjal, ” ujarnya pelan sambil menangis lagi.
bersambung ….