Sidrap, indonesian-times.com – Di bawah cahaya temaram Minggu malam, wajah-wajah warga Desa Mario Rappang tampak serius. Malam itu, calon Wakil Bupati Sidrap, Muh Datariansyah yang dikenal dengan panggilan Datar, menggelar sosialisasi. Warga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berdiskusi langsung. Mereka ingin jawaban, mereka ingin kepastian.
Datar berdiri tenang, sesekali melontarkan senyum. Latar belakangnya sebagai magister hukum tampak nyata dari cara ia menjawab. Dia tak berbicara dengan bahasa tinggi. Dia bicara sederhana, membumi. Ini yang membuat warga makin percaya. Ada tiga hal yang malam itu ditanyakan.
Pertanyaan pertama datang dari Hendra, pemuda setempat, yang menggugah soal fasilitas olahraga. “Pak, tentang narkoba, ini jadi masalah anak-anak muda. Tapi mereka tak punya tempat untuk olahraga,” ucap Hendra, nadanya penuh harap. “Kami butuh lapangan voli atau takraw, Pak, agar mereka bisa beralih ke olahraga.”
Datar menanggapi dengan serius. “Saya setuju, olahraga bisa jadi jalan agar mereka tidak terjerat narkoba. Dalam program kami, ada alokasi anggaran per kecamatan yang mencapai 5 miliar rupiah per tahun. Infrastruktur tidak hanya jalan dan jembatan. Jika masyarakat meminta fasilitas olahraga, itu bisa diwujudkan. Kami ingin anak-anak kita punya pilihan, punya harapan. Narkoba harus disingkirkan,” jawabnya mantap.