Rumah panggung Sitti Rabia di Mattirotasi, Kabupaten Pinrang, Sulsel, rata dengan tanah dilalap si jago merah, saat pemiliknya sedang di sawah dipantau BPBD Pinrang , 1 Januari 2025. (Foto; Dok. BPDB Pinrang)
Indonesian-times.com, PINRANG – Menyambut tahun baru 2025, sebuah rumah di Mattirotasi, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, bukan pesta kembang api, namun dilalap api.

Akibatnya, rumah tersebut ludes terbakar hingga rata dengan tanah. Menyedihkannya, pemilik rumah seorang wanita bernama, Sitti Rabia, ketika kejadian sedang berada di sawah.
Sumber media ini menyebutkan, satu rumah panggung milik Sitti Rabia, (71 tahun), yang tinggal bersama anaknya bernama Sahira (45 tahun) habis terbakar dan rata dengan tanah.
Kejadian ini, di Dusun Papareang, Kelurahan Mattiro Tasi (Mattirotasi), Kecamatan Mattirro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Rabu, (1/1/2025), sekira pukul 15.30 Wita.
Kerugian Belum Bisa Ditaksir
Awalnya, warga sekitar tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya asap tebal kehitaman mengepul di atas rumah Sitti Rabia. Asap tersebut terlihat bersumber dari sebuah kamar.
Ironisnya, Sahira, anak Sitti Rabia yang mengidap sakit jiwa, sedang berada di rumah saat kejadian, tak bisa berbuat banyak. (Beruntung warga bisa memberikan pertolongan hingga Sahira, wanita sakit jiwa itu selamat).
Rumah panggung milik wanit tua tersebut tak bisa diselamatkan lagi dari amukan si jago merah. Rumah ludes terbakar hingga rata dengan tanah. Namun, juga api tidak menjalar ke rumah warga lainnya. Diduga, apin bersumber dari korsleting listrik (hubungan pendek -red).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, Dr. Rommy M. Manule kepada awak media mengatakan, kejadian tersebut di mana Sitti Rabia sedang ke sawah, sementara anaknya yang sedang sakit (gangguan jiwa), tinggal sendiri di rumah tersebut.
Menurut Rommy, warga yang melihat asap tebal berasal dari dalam rumah milik Sitti Rabia, berupaya memberikan pertolongan dengan memanggil warga lainnya.
Sumber asap, katanya, berasal dari dalam kamar di rumah itu dan anak Sitti Rabia yang sakit gangguan jiwa tetap berada dalam rumah.
“Kebakaran ini, diduga akibat adanya korsleting, dan kejadian ini tidak berdampak ke rumah warga lainnya sekitar rumah tersebut. Sementara jumlah kerugian akibat kejadiaan ini belum bisa ditaksir, ” ucap Kalaksa BPDB Pinrang.(*)
Pewarta: KASMAN MARINA
Editor: ABDUL